Rabu, 27 November 2019

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA


Sumber daya merupakan sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai. Sementara itu Sumber Daya Alam merupakan sesuatu yang berguna atau berpotensi di alam yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Sumber daya alam dapat berupa benda mati (non hayati) dan benda hidup (hayati). Sumber daya alam yang terkandung di muka bumi tentulah beragam. Oleh karena itu, ada beberapa jenis sumber daya alam.


A. JENIS JENIS SUMBER DAYA ALAM

Berdasarkan proses terbentuknya, sda dibedakan menjadi 2 jenis, yakni :

1. Sumber daya alam abiotik, terbentuk berdasarkan proses alamiah dan membutuhkan jangka waktu yang lama dengan intensitas tertentu, seperti minyak bumi dan emas.

2. Sumber daya alam biotik, terbentuk berdasarkan proses perkembangbiakan, dan membutuhkan waktu yang relatif singkat.


Berdasarkan Letaknya, SDA dibedakan menjadi 3, yakni :

1. Sumber daya alam yang berada di atas permukaan, seperti matahari dan udara.

2. Sumber daya alam yang berada di permukaan, seperti air dan tanah.

3. Sumber daya alam yang berada di bawah permukaan, seperti mineral dan barang tambang.



Berdasarkan jumlahnya, SDA dibedakan menjadi 2 jenis, yakni :
1. Sumber daya alam tidak terbatas, seperti udara dan sinar matahari.

2. Sumber daya alam yang terbatas, seperti minyak dan batu bara.



Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, SDA dibedakan menjadi         3 jenis, yakni :
1. Sumber daya alam yang bersifat kekal (sustainable Resource), Sumber daya alam yang terus menerus ada secara alami, seperti udara, sinar matahari dan air.

2. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resources), sumber daya alam yang jika persediaannya habis, dapat dimanfaatkan kembali kualitas dan keberadaannya dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, seperti tanah, tumbuhan, dan hewan.

3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable Resources), sumber daya alam yang jumlahnya sangat terbatas. Jika habis, maka proses pengadaannya kembali sangat sulit, bahkan tidak mungkin diadakan kembali, seperti bahan galian.



B. POTENSI DAN PERSEBARAN SDA DI INDONESIA


Indonesia memiliki potensi dan persebaran sumber daya alam yang sangat besar, baik dalam kehutanan, pertambangan, kelautan maupun pariwisata. Sumber daya alam tersebut dapat menjadi modal bagi negara untuk memajukan negara dan mensejahterakan rakyatanya. Oleh karena itu, perlu mengambil sikap bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki.

1. POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA KEHUTANAN




Indonesia yang memiliki wilayah hutan yang cukup luas, dapat membantu dalam memajukan negaranya lewat fungsi hutan sebagai berikut :


○ Fungsi ekonomis

Sumber daya alam yang terkandung di hutan dapat bermanfaat bagi kehidupan, seperti kayu meranti, kayu jati, albiza, kamper, pinus,  dan rotan.


○ Fungsi Klimatologis

Hutan dapat menjaga stabilitas pada pola iklim dunia, suhu, kelembapan, dan tingkat curah hujan.


○ Fungsi Edafik

Hutan dapat menjaga kesuburan tanah, dari daun daun yang gugur dan jatuh ke tanah kawasan hutannya.


○ Fungsi Hidrologis

Hutan dapat menjaga kondisi dan kestabilan cadangan air tanah, lewat air hujan yang diserap akar tanaman dan menjadi cadangan air tanah.                                                                                                                                                                                                                                                                               
○ Fungsi Konservasi

Hutan dapat menjaga kelestarian alam. Jika hutan ditebang, maka akan menimbulkan meluasnya krisis lahan di Indonesia.

Berdasarkan fungsi, hutan dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Hutan Produksi

merupakan hutan yang secara alamiah dibudidayakan untuk diambil manfaatnya, seperti produksi kayu dan getah.

2. Hutan lindung

merupakan hutan yang sengaja dilindungi kelestariannya dari kepunahan. Dapat menjadi pencegah terjadinya erosi, banjir, dan dapat mengatur stabilitas air tanah.

3. Hutan penyangga

merupakan hutan yang menjadi wilayah peralihan antara hutan lindung dengan hutan produksi, sehingga kawasan ini perlu dilestarikan.

4. Hutan suaka alam

merupakan hutan yang berfungsi untuk menjaga kelestarian flora dan fauna.

5. Hutan wisata

merupakan hutan yang secara khusus difungsikan untuk sektor pariwisata.



2. POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA PERTAMBANGAN DI INDONESIA



Berdasarkan UU No. 11 Tahun 1967, tentang pertambangan, baranf tambang dibedakan menjadi 3 golongan, antara lain :

- Barang tambang golongan A 


Bahan galian yang berperan penting dalam kelangsungan kehidupan negara, seperti minyak bumi, Gas bumi, Batu bara, Nikel, dan Timah putih.

- Barang tambang golongan B

Bahan galian yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian negara, dikuasai oleh negara dengan menyertakan rakyat, seperti Emas, Perak, Platina, Intan, Belerang, Besi, Tembaga, dan Bauksit.

- Barang tambang golongan C

Bahan galian yang tidak termasuk strategis dan tidak vital biasanya diusahakan oleh rakyat, seperti Pasir Vulkanik, Batu Andesit, Batu Basalt, Obsidian, Batu Granit, Marmer, Kaolin, Fosfat, Gipsum, Mangan, Zeolite, dan Pasir Kuarsa.



3. POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA KELAUTAN DI INDONESIA

Perikanan adalah kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dari mulai penangkapan, produksi, sampai dengan pemasarannya. Potensi perikanan Indonesia cukup besar sebagai salah satu negara produsen ikan laut dunia.






Jenis perikanan di Indonesia dibedakan berdasarkan lokasi penangkapan dan pembudidayaannya, yakni :

a. Perikanan air tawar

b. Perikanan Air laut

c. Perikanan air payau


4. POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA PARIWISATA DI INDONESIA

Pariwista merupakan salah satu sektor penting dalam mempercepat pembangunan Indonesia. Tentu ada banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk objek wisata, misalnya hutan dengan flora dan fauna yang beranekaragam, keindahan serta keunikannya memiliki banyak potensi. Salah satunya yang ada di Indonesia yaitu Potensi wisata satwa Komodo yang dikembangkan menjadi objek wisata sehingga menjadi perhatian dunia.


C. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) DALAM PEMBANGUNAN


Menurut UU No. 4  Tahun 1982 tentang pengelolaan lingkungan hidup, menyebutkan bahwa setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan AMDAL yang diatur oleh perawatan pemerintah.



Adapun beberapa tujuan AMDAL, yakni :


  • Bahan perencanaan pembangunan wilayah
  • membantu proses dalam pengambilan keputusan terhadap kelayakan lingkungan hidap dari rencana usaha dan atau kegiatan
  • Memberikan masukan dalam penyusunan rancangan rinci teknis dari rencana usaha dan atau kegiatan
  • Memberi masukan dalam penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan ligkungan hidup.
  • Memberikan informasi terhadap masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
  • Tahap pertama dari rekomendasi tentang izin usaha
  • Merupakan Scientific Document dan Legal Document
  • Izin kelayakan lingkungan

Manfaat AMDAL dibagi menjadi 3, yakni :

a. Bagi pemerintah

  • Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
  • Menghindari konflik dengan masyarakat
  • Menjaga agar pembangunan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
  • Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup
b. Bagi pemrakarsa

  • Menjamin keberlangsungan usaha
  • Menjadi referensi dalam peminjaman kredit
  • Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar
  • Sebagai bukti ketaatan hukum
c. Bagi masyarakat
  • Mengetahui sejak dini suatu kegiatan
  • Melaksanakan kontrol
  • Terlibat dalam pengambilan keputusan




Selasa, 26 November 2019

FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA

FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA


Di bumi ini, tentu bukan hanya manusia yang tinggal, tapi juga flora dan fauna. Apa itu flora dan fauna? Flora dan fauna merupakan arti lain dari kata tanaman dan hewan. 

Indonesia memiliki flora dengan jumlah 25.000 jenis, sementara fauna berdasarkan jenisnya, mamalia (hewan menyusui) sekitar 500 jenis, pisces (ikan) 4.000 jenis, aves (burung) sekitar 1.600 jenis, reptilia 
dan ampibi sekitar 1.000 jenis, dan jenis insecta (serangga) sekitar 200.000 jenis.

Flora dan fauna yang terdapat di Indonesia tentu beragam jenisnya. Mereka tersebar di wilayah Indonesia, namun flora dan fauna dari wilayah ke wilayah lain tentu ada yang tak serupa. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna ini memiliki beberapa faktor yang menyebabkan demikian. 


A.  FAKTOR SEBARAN FLORA DAN FAUNA ( ABIOTIK )

1. IKLIM
    
faktor iklim yang mempengaruhi persebaran flora ini meliputi :
  • cahaya matahari
  • suhu
  • curah hujan
  • angin
  • kelembapan
 faktor ini dapat dijadikan patokan dasar dalam menemukan perbedaan jenis vegetasi.


2. TANAH / EDAFIK

merupakan media utama bagi pertumbuhan jenis vegetasi yang meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan menumbuhkan vegetasi. Faktor-faktor edafik sebagai berikut :

  • Tekstur tanah
  • Tingkat kegemburan
  • Mineral organik
  • Kandungan air tanah
  • Kandungan udara tanah.

3. TOPOGRAFI / FISIOGRAFI

meliputi ketinggian dan kemiringan dalam suatu wilayah. Ketinggian suatu tempat tentu mempengaruhi karena semakin tinggi kenaikan suatu tempay, maka penuruna suhu juga akan terjadi. Untuk kemiringan, semakin terjal permukaan tanah, maka semakin besar kekuatan air dalam mengikis permukaan tanah yang subur sehingga dapat menyebabkan ketebalan tanah berkurang. Penyebab dari hal tersebut adalah cadangan air mudah hilang karena air bergerak ke bawah dengan cepat. Oleh karena itu tentu mempengaruhi persebaran flora dan fauna karena tergantung pada jenis yang dapat beradaptasi dengan tempat yang ditinggalinya.


B. FAKTOR SEBARAN FLORA DAN FAUNA ( BIOTIK )


1. MANUSIA

Manusia sebagai mahluk yang memiliki akal dan budi, dapat mengubah lingkungan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti daerah hutan dapat mereka ubah menjadi sebuah perumahan sebagai tempat tinggal mereka. Ini dapat mempengaruhi habitat flora dan fauna. Namun manusia juga dapat menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna 


2. HEWAN

Hewan menjadi faktor dalam persebaran tumbuhan, seperti lebah yang membantu dalam proses penyerbukan, sementara itu burung, tupai dan kelelawar yang membantu dalam proses penyebaran biji tumbuhan


3. TUMBUHAN

Tumbuhan sendiri pun menjadi faktor dalam persebaran tumbuhan maupun hewan, seperti menyuburkan tanah. Tanah yang subur menunjang perkembangan tumbuh-tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan faunanya. seperti bakteri saprofit sebagai jenis tumbuhan mikro yang berperan dalam menghancurkan sampah-sampah dalam penyuburan tanah.


C. SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Indonesia memiliki 3 tipe sebaran flora dan fauna, yaitu : 
  • tipe asiatis 
  • tipe peralihan 
  • tipe australis

ketiga tipe tersebut dipisah oleh garis Wallace,  yang memisahkan Paparan Sunda yang terdiri atas Pulau Jawa, Sumarera, Bali dan Kalimantan dengan Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. 




D. SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

1. FLORA

○ Daerah Tropis

Meliputi hutan hujan tropis basah, hutan tropis dengan irama musiman, lahan hutan berduri, sabana, padang rumput, semak kerdil setengah gurun, gurun tropis dan sub tropis, dan hutan mangrove.

○ Daerah iklim sedang

Meliputi hutan musim panas yang meranggas, hutan pohon berdaun jarum di bagian utara, hutan hujan di daerah iklim sedang yang panas, hutan berdaun kaku, padang semak belukar dan padang rumput, serta vegetasi setengah gurun, dan gurun.

○ Daerah kutub dan daerah yang tinggi

Meliputi Tundra, dan padang semak kerdil, karena pada daerah kutub terdapat banyak lumut yang kerdil.


2. FAUNA

Hewan tentu selalu beradaptasi dengan kondisi lingkungannya sampai mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan tubuhnya. Alfred Russel Wallace mengklarifikasikan persebaran fauna di dunia menjadi 7 kelompok yakni :

○ Paleartik [Belahan bumi utara]
○Neartik [Amerika Utara, Greenland, sampai daerah kutub]
○ Neotropik [Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Kepulauan Hindia Barat]
○Ethiopian [Benua Afrika, Kepulauan Madagaskar, dan Zajirah Arab]
○ Oriental [Asia]
○ Australian [Pulau Papua, Australia, Selandia baru, dan pulau-pulau di Samudera Pasifik]
○ Selandia Baru [Selandia Baru] dia memiliki khas tertentu seperti Kiwi dan Sphenodon.


E. KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah ini perlu dilindungi untuk berbagai keperluan. Kerusakan dan perubahan habitat akibat akitivitas manusia yang tidak bertanggubg jawab dan tingkat populasi manusia yang meningkat merupakan faktor utama pemicu berbagai bentuk kepunahan spesies dan penurunan angka keragaman sumber daya hayati. Oleh karena itu, ada beberapa kriteria pemilihan Kawasak konservasi :

○ Kekhasan, banyak spesies langka dan endemik.
○ Keterancaman, spesies yang mulai punah dan membutuhkan penanganan.
○ Kegunaan, spesies yang memiliki kegunaan bagi manusia.

Pada Undang-Undang No. 26 tahun 2007, kawasan yang dilindungi bagi pelestarian alam terbagi menjadi dua, yaitu :

1. KAWASAN SUAKA ALAM

Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun air. Suaka alam dibagi lagi menjadi 3 macam, yakni :

▷Cagar Biosfer

Kawasan yang dilestarikan untuk melindungi flora faunan yang ada di dalamnya. Tak hanya itu,  cagar biosfer juga meliputi kawasan yang merupakan hasil budaya manusia, seperti suku-suku terasing.

Cagar ini terdiri atas kawasan darat maupun laut yang keberadaanya diakui secara internasional dan merupakan bagian dari UNESCO. Contoh cagar biosfer, yaitu Cagar Biosfer Cibodas Jawa Barat dan Cagar biosfer Komodo di NTT, dll.


▷ Cagar Alam

Merupakan kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistem. Kriteria sebagai berikut :

1. Memiliki keragaman
2. Memliki kondisi alam, fisiknya masih asli atau belum diganggu manusia.

Cagar ini dapat dimanfaatkan untuk kawasan penelitian, pengembangan Ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan pariwisata alam, dan kegiatan penunjang budidaya beragam flora dan fauna.


▷ Suaka margastwa

Merupakan kawasan suaka alam yang ditetapkan untuk melindungi satwa tertentu dan habitatnya. Adapun kriteria untuk kawasan ini, yakni : 

▷Tempat hidup Dan perekembangbiakan dari jenis satwa.
▷ Habitat dari suatu jenis satwa yang langka.
▷Memiliki tingkat keragaman dan populasi yang tinggi.
▷ Tempat hidup satwa migran tertentu.
▷ Memiliki kawasan yang luas sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.


2. KAWASAN PELESTARIAN ALAM

Merupakan kawasan yang difungsikan sebagai sarana perlindungan flora dan fauna

 Kawasan ini dapat dimanfaatkan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara lestari. Kawasan ini terdiri atas :


▷ Taman Nasional


Menurut UU No. 5 tahun 1990 yang berisi tentang konservasi SDA hayati dan ekosistemnya, Taman nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi, serta dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi. Kawasan ini memiliki kriteria sebagai berikut :

○ Kawasannya cukup luas untuk menjamin kelangsungan ekosistem di dalamnya.
○ ada kekhasan dan keunikan tertentu
○ dapat dikembangkan untuk tujuan lain dalam kehidupan sehari-hari.

Adapula beberapa manfaat dari taman nasional, yaitu :
○ memiliki nilai ekonomis
○ dapat menjaga keseimbangan kehidupan
○ memiliki nuansa keindahan sebagai objek wisata alam.
○ menjadi objek dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian.


▷Taman hutan raya

Merupakan kawasan pelestarian alam untuk Tijuana koleksi tumbuhan atau satwa yng alami atau bukan alami. Taman ini dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmunpengetahuan, pendidikan, dan menunjang budi daya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Kriteria wilayah yang ditetapkan sebagai berikut :
● kawasan dengan ciri khas, asli atau buatan.
● memiliki keindahan dan panorama alam yang menarik.
Luas yang dimiliki cukup sehingga memungkinkan untuk mengoleksi tumbuhan atau satwa.


▷ Taman Wisata alam

Merupakan kawasan yang ditetapkan untuk melindungi alam, tetapi dimanfaatkan untuk tujuan wisata. Adapun kriteria untuk kawasan ini, yakni :
● adanya daya tarik berupa flora, fauna atau ekosistem serta formasi geologi yang menarik.
● luas kawasan menjamin kelestarian potensi dan daya trail untuk pariwisata dan  rekreasi alam.
● kondsi lingkungan mendukung upaya pengembangan pariwisata alam.



▷Kebun raya dan kebun binatang

Merupakan kawasan untuk koleksi hidup yang berfungsi untuk melestarikan jenis flora dan fauna dalam keadaan hidup dan menangkarkan satwa yang hampir punah.

Minggu, 17 November 2019

POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA





Apa itu maritim? Maritim adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan laut, seperti eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan, transportasi laut, pariwisata bahari, dan penelitian di bidang kelautan.

Sementara itu negara maritim merupakan negara yang wilayah perairannya luas dan menyimpan berbagai kekayaan sumber daya alam di wilayahnya.

Seperti yang kita tahu, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas total wilayah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta know wilayah daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 ZEE [Zona Ekonomi Eksklusif]. Dari data tersebut, wilayah perairan Indonesia lebih dominan dibanding wilayah daratan, sehingga Indonesia disebut dengan negara maritim.

LETAK WILAYAH INDONESIA




Letak wilayah Indonesia secara :


A. Astronomis



Seperti yang kita tahu, Indonesia berada di antara 6°LU (Pulau We) - 11°LS (Pulau Roti) dan 95°BT (Kota Sabang) - 141°BT (Kota Merauke). Letak ini, memberi pengaruh pada perbedaan waktu, yaitu wilayah waktu Indonesia yang terbagi menjadi 3, yakni WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur). Tak hanya waktu, posisi Indonesia yang berada di koordinat itu menyebabkan Indonesia beriklim Tropis dengan curah hujan, suhu rata-rata, dan kelembapan yang tinggi.


B. Geografis


Secara geografis, Indonesia terletak di Antara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, dan 2 Samudera,  yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. 


C. Geologis


Secara Geologis, Indonesia terletak di antara antara Lempeng Eurasia, Lempeng Indo Asia, dan Lempeng PasifikSelain itu, Indonesia juga berada di atas Paparan Sunda dan Paparan Sahul, yang mempengaruhi persebaran flora  dan fauna di Indonesia.


Indonesia juga berada di barisan pegunungan, yakni      barisan pegunungan Sirkum Mediterania di wilayah      Indonesia barat dan deretan Pegunungan Sirkum Pasifik di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Barisan pegunungan Sirkum Pasifik disebut juga daerah Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) karena merupakan barisan pegunungan berapi. Karena inilah Indonesia memiliki banyak gunung berapi. 



KARAKTERISTIK WILAYAH PERAIRAN INDONESIA



Dari kondisi geologis Indonesia yang terletak di antara tiga lempeng, menyebabkan topografi dasar laut di perairain Indonesia menjadi sangat bervariasi. 


Secara biofisik, wilayah laut dibagi menjadi dua, yaitu daerah permukaan (pelagik) dan daerah dasar laut (bentik). Daerah permukaan dibagi secara horizontal dan vertikal.


Daerah permukaan (pelagik) secara horizontal dibagi menjadi dua zona, yakni :


▷Zona Neritik 


zona perairan yang terletak di atas paparan benua. Zona ini merupakan habitat bagi beberapa organisme seperti rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang


▷Zona Oseanik


Zona perairan terbuka seperti samudera.


Daerah permukaan (pelagik) secara vertikal dibagi menjadi dua zona, yakni :


▷Zona Fotik (eufotik atau epipelagik)


Zona dimana perairan pelagik mendapatkan cahaya matahari. Zona ini memiliki kedalaman sedalam 100-500 meter.


▷Zona Afotik


Zona dimana perairan pelagik tidak mendapatkan cahaya matahari atau tak tembus cahaya matahari. 



POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT INDONESIA


Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, terutama sumber daya laut. Oleh karena itu, potensi Indonesia sangat besar dalam bidang Kelautan terutama di sektor perikanan dan pariwisata.



1. Perikanan

Indonesia memiliki sekitar 37% atau sekitar 2000 jenis spesies ikan dunia. Namun, baru sekitar 400 spesies yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, yakni ikan tuna, cakalang, tenggiri, kakap, tongkol, udang, cumi-cumi, lobster, kerapu, baronang, dan ikan hias.


Peluang budi daya laut yang sangat besar di Indonesia yaitu ikan konsumsi pada jaring apung (kerapu, kakap, nila), tambak payau (bandeng, udang), krustacea (udang, lobster, kepiting), tripang, kerang konsumsi, dan ikan hias.


Namun sayangnya, pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia belum maksimal karena adanya beberapa faktor penyebab, yakni :



  • Kebijakan pemerintah Indonesia, baik pusat maupun daerah belum kuat dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
  • Tingkat pencurian ikan (illegal fishing) oleh negara lain yang masih tinggi sehingga menyebabkan kerugian sebesar 25M dollar AS pertahunnya.
  • Pelabuhan laut yang belum berfungsi secara optimal.
  • Pembangunan infrastruktur yang masih tertinggal.
  • Tingkat industri perkapalan yang masih rendah.
  • Armada kapal penangkapan ikan yang masih sederhana atau tradisional.



2. Pariwisata Bahari

Wisata bahari merupakan kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial.


Pariwisata bahari harus menjadi prioritas utama dalam pemanfaatan sumber daya kelautan karena Indonesia merupakan kawasan wisata bahari yang sangat berpotensi di Asia maupun dunia.


Sumber daya hayati bahari (terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove, dll.) dan kondisi ombak perairan Indonesia yang sangat bervariasi sangat memungkinkan para pariwisatawan datang untuk kegiatan berenang, berselancar, berlayar, dll.


Kawasan terumbu karang Indonesia memiliki luas sebesar 85.000km2, kawasan ini termasuk kawasan terumbu karang yang sangat luas, sehingga terumbu karang menjadi objek utama dalam pengembangan pariwisata bahari. Indonesia pun termasuk dalam negara dengan terumbu karang terbaik di dunia. Kawasan terumbu karang yang terkenal akan keindahannya antara lain di Kepulauan Takabonerate, Kepulauan Wakatobi, Kepulauan Sabalan, Teluk Cendrawasih, Pulau Flores, Bunaken, Kepulauan Banda, Kepulauan Riau dan Lombok.




ARUS LAUT DUNIA



Penjelasan arus dunia dapat kalian lihat dari video berikut :


PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA Sumber daya merupakan sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai. Sementara itu Sumber Daya A...