POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
Apa itu maritim? Maritim adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan laut, seperti eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan, transportasi laut, pariwisata bahari, dan penelitian di bidang kelautan.
Sementara itu negara maritim merupakan negara yang wilayah perairannya luas dan menyimpan berbagai kekayaan sumber daya alam di wilayahnya.
Seperti yang kita tahu, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas total wilayah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta know wilayah daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 ZEE [Zona Ekonomi Eksklusif]. Dari data tersebut, wilayah perairan Indonesia lebih dominan dibanding wilayah daratan, sehingga Indonesia disebut dengan negara maritim.
LETAK WILAYAH INDONESIA
Letak wilayah Indonesia secara :
A. Astronomis
Seperti yang kita tahu, Indonesia berada di antara 6°LU (Pulau We) - 11°LS (Pulau Roti) dan 95°BT (Kota Sabang) - 141°BT (Kota Merauke). Letak ini, memberi pengaruh pada perbedaan waktu, yaitu wilayah waktu Indonesia yang terbagi menjadi 3, yakni WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur). Tak hanya waktu, posisi Indonesia yang berada di koordinat itu menyebabkan Indonesia beriklim Tropis dengan curah hujan, suhu rata-rata, dan kelembapan yang tinggi.
B. Geografis
Secara geografis, Indonesia terletak di Antara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, dan 2 Samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
C. Geologis
Secara Geologis, Indonesia terletak di antara antara Lempeng Eurasia, Lempeng Indo Asia, dan Lempeng Pasifik. Selain itu, Indonesia juga berada di atas Paparan Sunda dan Paparan Sahul, yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Indonesia juga berada di barisan pegunungan, yakni barisan pegunungan Sirkum Mediterania di wilayah Indonesia barat dan deretan Pegunungan Sirkum Pasifik di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Barisan pegunungan Sirkum Pasifik disebut juga daerah Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) karena merupakan barisan pegunungan berapi. Karena inilah Indonesia memiliki banyak gunung berapi.
KARAKTERISTIK WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
Dari kondisi geologis Indonesia yang terletak di antara tiga lempeng, menyebabkan topografi dasar laut di perairain Indonesia menjadi sangat bervariasi.
Secara biofisik, wilayah laut dibagi menjadi dua, yaitu daerah permukaan (pelagik) dan daerah dasar laut (bentik). Daerah permukaan dibagi secara horizontal dan vertikal.
Daerah permukaan (pelagik) secara horizontal dibagi menjadi dua zona, yakni :
▷Zona Neritik
zona perairan yang terletak di atas paparan benua. Zona ini merupakan habitat bagi beberapa organisme seperti rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang
▷Zona Oseanik
Zona perairan terbuka seperti samudera.
Daerah permukaan (pelagik) secara vertikal dibagi menjadi dua zona, yakni :
▷Zona Fotik (eufotik atau epipelagik)
Zona dimana perairan pelagik mendapatkan cahaya matahari. Zona ini memiliki kedalaman sedalam 100-500 meter.
▷Zona Afotik
Zona dimana perairan pelagik tidak mendapatkan cahaya matahari atau tak tembus cahaya matahari.
POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT INDONESIA
Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, terutama sumber daya laut. Oleh karena itu, potensi Indonesia sangat besar dalam bidang Kelautan terutama di sektor perikanan dan pariwisata.
1. Perikanan
Indonesia memiliki sekitar 37% atau sekitar 2000 jenis spesies ikan dunia. Namun, baru sekitar 400 spesies yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, yakni ikan tuna, cakalang, tenggiri, kakap, tongkol, udang, cumi-cumi, lobster, kerapu, baronang, dan ikan hias.
Peluang budi daya laut yang sangat besar di Indonesia yaitu ikan konsumsi pada jaring apung (kerapu, kakap, nila), tambak payau (bandeng, udang), krustacea (udang, lobster, kepiting), tripang, kerang konsumsi, dan ikan hias.
Namun sayangnya, pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia belum maksimal karena adanya beberapa faktor penyebab, yakni :
2. Pariwisata Bahari
Wisata bahari merupakan kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial.
Pariwisata bahari harus menjadi prioritas utama dalam pemanfaatan sumber daya kelautan karena Indonesia merupakan kawasan wisata bahari yang sangat berpotensi di Asia maupun dunia.
Sumber daya hayati bahari (terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove, dll.) dan kondisi ombak perairan Indonesia yang sangat bervariasi sangat memungkinkan para pariwisatawan datang untuk kegiatan berenang, berselancar, berlayar, dll.
Kawasan terumbu karang Indonesia memiliki luas sebesar 85.000km2, kawasan ini termasuk kawasan terumbu karang yang sangat luas, sehingga terumbu karang menjadi objek utama dalam pengembangan pariwisata bahari. Indonesia pun termasuk dalam negara dengan terumbu karang terbaik di dunia. Kawasan terumbu karang yang terkenal akan keindahannya antara lain di Kepulauan Takabonerate, Kepulauan Wakatobi, Kepulauan Sabalan, Teluk Cendrawasih, Pulau Flores, Bunaken, Kepulauan Banda, Kepulauan Riau dan Lombok.
ARUS LAUT DUNIA
Letak wilayah Indonesia secara :
A. Astronomis
Seperti yang kita tahu, Indonesia berada di antara 6°LU (Pulau We) - 11°LS (Pulau Roti) dan 95°BT (Kota Sabang) - 141°BT (Kota Merauke). Letak ini, memberi pengaruh pada perbedaan waktu, yaitu wilayah waktu Indonesia yang terbagi menjadi 3, yakni WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur). Tak hanya waktu, posisi Indonesia yang berada di koordinat itu menyebabkan Indonesia beriklim Tropis dengan curah hujan, suhu rata-rata, dan kelembapan yang tinggi.
B. Geografis
Secara geografis, Indonesia terletak di Antara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, dan 2 Samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
C. Geologis
Secara Geologis, Indonesia terletak di antara antara Lempeng Eurasia, Lempeng Indo Asia, dan Lempeng Pasifik. Selain itu, Indonesia juga berada di atas Paparan Sunda dan Paparan Sahul, yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Indonesia juga berada di barisan pegunungan, yakni barisan pegunungan Sirkum Mediterania di wilayah Indonesia barat dan deretan Pegunungan Sirkum Pasifik di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Barisan pegunungan Sirkum Pasifik disebut juga daerah Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) karena merupakan barisan pegunungan berapi. Karena inilah Indonesia memiliki banyak gunung berapi.
KARAKTERISTIK WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
Dari kondisi geologis Indonesia yang terletak di antara tiga lempeng, menyebabkan topografi dasar laut di perairain Indonesia menjadi sangat bervariasi.
Secara biofisik, wilayah laut dibagi menjadi dua, yaitu daerah permukaan (pelagik) dan daerah dasar laut (bentik). Daerah permukaan dibagi secara horizontal dan vertikal.
Daerah permukaan (pelagik) secara horizontal dibagi menjadi dua zona, yakni :
▷Zona Neritik
zona perairan yang terletak di atas paparan benua. Zona ini merupakan habitat bagi beberapa organisme seperti rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang
▷Zona Oseanik
Zona perairan terbuka seperti samudera.
Daerah permukaan (pelagik) secara vertikal dibagi menjadi dua zona, yakni :
▷Zona Fotik (eufotik atau epipelagik)
Zona dimana perairan pelagik mendapatkan cahaya matahari. Zona ini memiliki kedalaman sedalam 100-500 meter.
▷Zona Afotik
Zona dimana perairan pelagik tidak mendapatkan cahaya matahari atau tak tembus cahaya matahari.
POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT INDONESIA
Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, terutama sumber daya laut. Oleh karena itu, potensi Indonesia sangat besar dalam bidang Kelautan terutama di sektor perikanan dan pariwisata.
1. Perikanan
Indonesia memiliki sekitar 37% atau sekitar 2000 jenis spesies ikan dunia. Namun, baru sekitar 400 spesies yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, yakni ikan tuna, cakalang, tenggiri, kakap, tongkol, udang, cumi-cumi, lobster, kerapu, baronang, dan ikan hias.
Peluang budi daya laut yang sangat besar di Indonesia yaitu ikan konsumsi pada jaring apung (kerapu, kakap, nila), tambak payau (bandeng, udang), krustacea (udang, lobster, kepiting), tripang, kerang konsumsi, dan ikan hias.
Namun sayangnya, pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia belum maksimal karena adanya beberapa faktor penyebab, yakni :
- Kebijakan pemerintah Indonesia, baik pusat maupun daerah belum kuat dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
- Tingkat pencurian ikan (illegal fishing) oleh negara lain yang masih tinggi sehingga menyebabkan kerugian sebesar 25M dollar AS pertahunnya.
- Pelabuhan laut yang belum berfungsi secara optimal.
- Pembangunan infrastruktur yang masih tertinggal.
- Tingkat industri perkapalan yang masih rendah.
- Armada kapal penangkapan ikan yang masih sederhana atau tradisional.
2. Pariwisata Bahari
Wisata bahari merupakan kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial.
Pariwisata bahari harus menjadi prioritas utama dalam pemanfaatan sumber daya kelautan karena Indonesia merupakan kawasan wisata bahari yang sangat berpotensi di Asia maupun dunia.
Sumber daya hayati bahari (terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove, dll.) dan kondisi ombak perairan Indonesia yang sangat bervariasi sangat memungkinkan para pariwisatawan datang untuk kegiatan berenang, berselancar, berlayar, dll.
Kawasan terumbu karang Indonesia memiliki luas sebesar 85.000km2, kawasan ini termasuk kawasan terumbu karang yang sangat luas, sehingga terumbu karang menjadi objek utama dalam pengembangan pariwisata bahari. Indonesia pun termasuk dalam negara dengan terumbu karang terbaik di dunia. Kawasan terumbu karang yang terkenal akan keindahannya antara lain di Kepulauan Takabonerate, Kepulauan Wakatobi, Kepulauan Sabalan, Teluk Cendrawasih, Pulau Flores, Bunaken, Kepulauan Banda, Kepulauan Riau dan Lombok.
ARUS LAUT DUNIA
Penjelasan arus dunia dapat kalian lihat dari video berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar